Sumber: pta-makassar.go.id
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Ketua Pengadilan Agama Bantaeng dan Ketua Pengadilan Agama Masamba dilaksanakan di Aula Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada siang hari menjelang sore pukul 14.00 hingga Pukul 15.30 wita, Jumat, 15 September 2023.
Dihadiri oleh Ketua, Para Hakim Tinggi, Panitera dan Sekretaris, Para Pejabat Struktural dan Fungsional, serta karyawan dan karyawati Pengadilan Tinggi Agama Makassar.
Ketua bersama para Hakim Tinggi PTA Makassar, KPA Bantaeng dan KPA Masamba yang baru dilatik
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar Dr. Drs. H. Muhammad Abduh Sulaeman, S.H., M.H., dan sebagai saksi, Ketua Pengadilan Agama Makassar Drs. Muhammad Ridwan, S.H., M.H., dan Ketua Pengadilan Agama Maros Irham Riad, S.H.I., M.H., sementara pembaca Surat Keputusan oleh Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan TI PTA Makassar Verry Setya Widyatama, S.Kom., pembaca doa Jamaluddin, S.E., dan Rohaniwan Muhammad Rizaldy, S.H.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar Dr. Drs. H. Muhammad Abduh Sulaeman, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Ketua PA Bantaeng lama yang telah mengabdikan diri sebagai pimpinan pada PA Bantaeng. Pelantikan adalah sesuatu yang harus disyukuri bersama, jabatan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena tidak semua orang berkesempatan untuk menjabat sebagai ketua. Kita tidak mengetahui kapan jabatan berakhir, jadi manfaatkan waktu semaksimal mungkin dengan mengisi hari-hari dengan tugas sebagai Ketua Pengadilan tingkat pertama. Ungkapnya.
Ketua PTA Makassar mengingatkan bahwa seorang pimpinan tidak hanya dituntut untuk memiliki penguasaan teknis tetapi juga kemampuan manajerial. Kepada pejabat yang baru dilantik, bukan semata-mata fokus pada tugas yang sifatnya teknis keperkaraan atau teknis kesekretariatan tetapi harus juga penguasaan teknis yang sifatnya manajerial. Pimpinan seharusnya lebih banyak menguasai aspek manajerial dari pada aspek teknis. Sebaliknya yang berada pada bagian pelaksana, sebaiknya lebih banyak menguasai hal-hal yang sifatnya teknis dari pada aspek manajerial. Aspek manajerial perlu dikuasai bersama sebagai pimpinan. Namun demikian, bukan hanya pimpinan yang harus menguasai, tetapi semua yang terlibat dalam sebuah komunitas, harus memahami aspek manajerial. Apalagi pada lembaga pengadilan, kita menghasilkan suatu produk yang merupakan hasil kerjasama. Hasil tersebut bukan produk perorangan, tetapi produk sinergitas antara satuan-satuan yang ada dalam institusi kita.
Ketua menyampaikan bahwa “semua manusia itu adalah pemimpin”. Untuk membangun sinergitas, dan menciptakan suasana yang kondusif, ada 3 hal yang harus dilakukan yaitu kita harus saling menghargai, memahami diri kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita; selalu bersikap dan berfikir positif terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita; dan melakukan hal-hal yang bermanfaat. Oleh Karena itu, hal tersebut menjadi bekal sebagai pimpinan untuk membangun sinergitas dalam proses kepemimpinannya. Kita berbagi dan bersinergi atas kelebihan dan pemahaman yang kita miliki sehingga menjadi sebuah power, modal kekuatan untuk membuat perencaaan dalam mengorganisir, menggerakakkan dan melakukan monitoring dalam evaluasi.
Prosesi serah terima Jabatan
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sekaligus serah terima jabatan dari pejabat lama kepada pejabat baru berlangsung dengan lancar. Ketua PA Bantaeng yang lama Sulastri, S.H., M.H., menyerahkan jabatan kepada Ketua PA Bantaeng yang baru Amirullah Arsyad, S.H.I., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua PA Masamba. Selanjutnya KPA Masamba yang lama Amirullah Arsyad, S.H.I., M.H., menyerahkan jabatan kepada Ketua PA Masamba yang baru H. Asis, S.H.I., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PA Palopo.