Pemain klub Liga 1 PSM Makassar, Zulkifli Syukur. INDOSPORT.COM - Bek senior PSM Makassar, Zulkifli Syukur, menanggapi kebijakan PSSI terkait pemotongan gaji pemain Liga 1. Aturan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan nomor 48/SKEP/III-2020 per 27 Maret 2020.
PSSI telah memutuskan untuk menghentikan Liga 1 dan Liga 2 hingga Juni 2020 karena kondisi Indonesia dalam status force majeure. Setiap klub boleh melakukan perubahan kontrak kerja kepada pemain, pelatih, dan staf selama masa tersebut. Baca Juga Mudik ke Bandung, Asisten Pelatih PSM Makassar Patuhi Arahan Pemerintah Baca Juga Sebelum Diliburkan, Seluruh Pemain PSM Telah Disuntik Vaksin Influenza Tak sampai di situ, PSSI menyebut setiap klub hanya boleh membayar maksimal 25 persen dari kesepakatan awal kontrak kerja. Tentu saja, keputusan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan pesepak bola nasional. Kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Zulkifli menyebut kebijakan federasi sepak bola Indonesia tersebut pasti telah dirumuskan dengan matang. Hanya saja, dia menilai ada satu hal penting yang luput dari pengamatan PSSI.